berandalpunk.blogspot.com. Powered by Blogger.

Translate

Home » » Cara Berpacaran Yang Sehat

Cara Berpacaran Yang Sehat

 

                Hai para neters.,  kali ini saya akan akan share cara berpacaran dengan baik agar kita tidak menyesal di kemudian hari dan yang pasti agar kita dapat menjalin hubungan yang baik dengan kekasih kita. Namun sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya karena telah mengunjungi blog sederhana ini.
            Manusia hidup sudan di takdirkan berpasang-pasangan, baik pria maupun wanita. Namun hal ini bukan berarti kita dapat bebas berhubungan dengan lawan jenis kita. Banyak akibat yang akan kita tanggung apabila kita terjerumus pada kehidupan bebas, mulai dar akibat fisik,psikologis, maupun sosial. Dan pasangan yang baik adalah pasangan yang sudah di tentukan oleh takdir kita nanti. Oleh sebab itu saya ingin membagikan sedikit dari apa yang ada dalam otak saya tantang caraberpacaran yang sehat. Langsung saja simak :
 1.      Sehat fisik, artinya tidak ada kekerasan dalam berpacaran. Di larang saling memukul, menampar ataupun saling menendang.
 2.      Sehat emosional, artinya hubungan terjalin dengan baik dan nyaman, saling pengertian dan keterbukaan. Harus mengenali emosi diri sendiri dan emosi orang lain. Harus mampu mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik.
 3.      Sehat sosial, artinya pacaran tidak harus mengikat, maksudnya hubungan sosial dengan yang lain harus tetap di jaga agar tidak merasa asing di lingkungan sendiri. Dan tidak baik apabila seharian penuh bersama pacar.
 4.      Sehat seksual. Artinya dalam berpacaran kita harus saling menjaga, yaitu dengan tidak melakukan hal hal yang beresiko. Jangan sampai melakukan aktivitas aktivitas yang beresiko, apa lagi melakukan hubungan seks. Railah cita cita tanpa harus ikut pergaulan bebas (free sex). Menghindari seks bebas akan membuat hidup kita lebih baik dan nyaman sehingga dapat menggapai segala cita cita yang di inginkan.




Semoga bermanfaat sobat, Dan sampai jumpa sobat neters di artikel saya selanjutnya.

0 komentar:

privasi police

privasi police
privasi police